Hibridisasi adalah penyetaraan tingkat energi melalui penggabungan antarorbital. Senyawa kovalen atau kovalen koordinasi. Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana, namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik.
Teori hibridisasi tidaklah sepraktis teori orbital molekul dalam hal perhitungan kuantitatif. Masalah-masalah pada hibridisasi terlihat jelas pada ikatan yang melibatkan orbital d, seperti yang terdapat pada kimia koordinasi dan kimia organologam.
Walaupun skema hibridis logam transisi dapat digunakan, ia umumnya tidak akurat.
Sangatlah penting untuk dicatat bahwa orbital adalah sebuah model representasi dari tingkah laku elektron-elektron dalam molekul. Dalam kasus hibridisasi yang sederhana, pendekatan ini didasarkan pada orbital-orbital atom hidrogen.
Orbital-orbital yang terhibridisasikan diasumsikan sebagai gabungan dari orbital-orbital atom yang bertumpang tindih satu sama lainnya dengan proporsi yang bervariasi. Orbital-orbital hidrogen digunakan sebagai dasar skema hibridisasi karena ia adalah salah satu dari sedikit orbital yang persamaan Schrödingernya memiliki penyelesaian analitis yang diketahui. Orbital-orbital ini kemudian diasumsikan terdistorsi sedikit untuk atom-atom yang lebih berat seperti karbon, nitrogen, dan oksigen. Dengan asumsi-asumsi ini, teori hibridisasi barulah dapat diaplikasikan.
Perlu dicatat bahwa kita tidak memerlukan hibridisasi untuk menjelaskan molekul, namun untuk molekul-molekul yang terdiri dari karbon, nitrogen, dan oksigen, teori hibridisasi menjadikan penjelasan strukturnya lebih mudah.Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia organik, biasanya digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga P dan S).
Untuk menjelaskan bagaimana Hibridisasi Gas Mulia seperti XeF4, mari ikuti penjelasan berikut :
Selanjutnya mari kita lihat diagram orbital Xe
selanjutnya karena ada 4 atom F maka perubahannya menjadi
SEMOGA PENJELASAN INI DAPAT MEMBANTU
Terimakasih banyak
permisi pak, saya mau tanya dong bagaimana ya jika proses hibridisasi nya dalam bentuk molekul CFC (CCl2F2) ?? Mohon penjelasan nya pak terimakasih ><
Ga Ngerti Saya Begini…
makasih pak (Y)
ia\
aku bingung sumpah, katanya guruku yg di promosikan kulit s nya dulu, tp knp itu kok kulit p nya?
Reblogged this on Forget-Me-Not.
Saya mau tanya dong..tolong berikan contoh dgn PCL5 dan BH3..COZ AKU BLUM BGTU NGRTI…
Mengapa NF5 tidak dapat berhibridisasi sedangkan PF5 bisa ? Padahal N dan P memiliki elektron valensi yang sama yaitu 5. Mohon bantuannya ^_^
Mengapa NF5 tidak dapat berhibridisasi sedangkan PF5 ? Padahal merekan sama-sama memiliki jumlah elektron valensi yaitu 5 . Mohon bantuannya ^_^
AKU LAGI HORNYYYYY TETEK KU LAGI NGANGGUR SAPA MAU ??
mau dongggg sayanggg ahhhhhhhhhhhh crotttttttt
Reblogged this on Cica Intan.
ass..
saya mau tanya nih coba berikan contoh dengan soal bcl3 dong saya belum begitu ngerti nh 😉
kalau
IF5
Itu gimana ya?
kirimkan dong untuk soal yg lain
penjelasannya mudah banget di mengerti, makasih banyaak.. ^_^
pak kalo ClF3 dan ClF5 bagaimana pak
sangat membantu,,
mks pak… 🙂
MAACII
with love, icut
sp3d2 itu pa gak oktahedral ya?
sekedar nimbrung…. dalam sp3d2, pasangan elektron mempunyai orientasi oktahedron, tetapi karena ada 2 pasang elektron bebas (PEB) yang ingin saling berjauhan maka bentuk molekulnya menjadi segi-4 planar. Sebaliknya bila tidak ada PEB (seperti pada SF6) bentuk molekulnya adalah oktahedron.
atom Xe itu kan stabil kok masih bisa berikatan dengan atom yang lain, gm penjelasannya pak? kenapa pada senyawa XeF4 yang pindah hanya 2 elektron Xe dari orbital 5p ke orbital 5d, apakah bisa terbentuk senyawa X3F6? mhn penjelasnnya pak.. terimakasih
klo mnrtku, dlm mnentukan bntuk molekul, kestabilan itu tdak diperhatikan. walau akhirnya jmlah elektronnya mlebihi 8. walau dalam teori ikatan kimia itu jelas dilarang, tapi dalam teori bentuk molekul itu tidak dipermasalahkan. untuk prpindahan elektron ke 5d, itu agar orbital yang terisi 1 berjmlah 4, sesuai dngan jmlah F-nya. Jadi 1 elektron F itu mengisi 1 orbital dari Xe.
tangyu yakkk
mntp bgt,,,,,mksih y infonya
trimakasih akhir nya saya bisa menjelaskan hibridisasi , kpada guru saya
Apakah senyawa bisa mempunyai jenis hibridisasi sama akan tetapi bentuk molekulnya berbeda. Tolong jelaskan pak saya agak kurang mengerti.
misal pada contoh :
1. dalam contoh bapak XeF4 —> hibridisasi sp3d2 —> bentuk molekul segi empat datar
2. SF6 —> hibridisasi sp3d2 —> bentuk molekul oktahedron
Dari ke-2 contoh di atas sama2 memiliki tipe hibridisasi sp3d2 akan tetapi bentuk molekulnya berbeda. Tolong di jelaskan pak. Atas jawaban dari bapak saya mengucapkan banyak Terimakasih
kurang detail 😦 tapi cukup membantu 🙂
bagaimana menentkan harga bil kuantum spin itu ….????
caranya adalah dngan melihat dari bil. kuantum magnetiknya. jika elektron terakhir berhenti dengan ujung panah menunjuk ke atas, itu berarti nilai spinnya adalah +1/2. sebaliknya, jika ujung panah menunjuk ke bawah, nilai spinnya -1/2.
bagaimana nenentkan harga bil kuantum spin itu ….????
berapa besar sdut F-Xe-F???????????
pa elektron d sub kulit 5p kan tdk terisi penuh,, apakah tetap dihitung sbg sp3?? mhon penjelasannya pa?
hanya dihitung yang orbital nya terisi
pak bagaimana penjelasan pembentukan molekul pada NH3 dan H2O?
pak tolong dijawab terima kasih,.
Next question: mana yang lebih dulu bentuk molekul XeF4 atau teori hibridisasi XeF4?
trimakasih ya pak. 😀 sngat amat mmbantu sya..
terima kasih
sangat membantu
=D
Selamat Belajar…..
pak kalau contoh soalnya bcl3 cara mengerjakannya bagimana tuh ??
saya belum ngeri nih
pak kalo KrF2 pak ?
tlong dibantu
woah… kereeen pak!!! >0<
trims,…mari berkunjung
pak aku mau lagi dwg contohnya….semakin banyak contoh semakin mengerti pula aku dgn hibridisasi ini,,,,
trims,,,
kenapa saya baru tahu kalau ada bl;og bagus? wah salam pak, nanti saya akan kesini lagi
pak, kalo sp3 apa selalu tetrahedron? lalu, bagaimana caranya kita mengetahui hibridisasi dari trigonal piramida, bentuk V pada domain 4. dll? trims
Waaah ini nih yang aku cari ! thanks ya pak.. Bisa ngerjain PR den sekarang, penjelasannya sangat mudah dimengerti. Keep posting sir !
mantep bangetlah ini,,,
mkasih ya,,,,,
^_^
Trims juga atas kunjungannya Syifa,… senang berkenalan denganmu,…
p to the a, a to the y, then y to the a, so a to the h = P.A.Y.A.H
assalamu’alaikum pak bagaimana dengan PCl5. tlg jelaskan. saya sangat membutuhkanny a. trims
Dalam PCl5, atom pusat dikelilingi oleh 10 elektron ikatan (5 berasal dari elektron valensi P dan 5 lagi dari Cl). Karena ada 5 pasang elektron ikatan (AX5), maka pasangan elektron tersebut mengambil orientasi segi-3 bipiramidal. Kalau menggunakan teori hibridisasi, 1 elektron dari 3s (3s2 3p3) dipromosikan ke subkulit 3d sehingga terbentuk 5 orbital sp3d. Orbital2 hibrid ini mempunyai orientasi segi-3 bipiramidal. Semoga membantu. ___sekadar nimbrung___