Patchwork Kain

Patchwork adalah seni menyatukan kain. Seni ini berbeda dengan menyatukan kain perca pada umumnya. Dalam seni patchwork, bukan kain sisa yang digunakan dan tidak asal tempel, seperti seni kain perca. Susunan kainnya terencana sehingga membentuk suatu gambar atau bahkan “bercerita”.

Kain yang digunakan dalam teknik patchwork adalah kain utuh yang kemudian dipotong sesuai dengan pola, kemudian dijahit membentuk desain yang diinginkan. Kain yang dijahit itu kemudian dapat dilapisi silikon lembaran dan kain utuh sebagai backing. Setelah ketiga lapisan itu disusun, barulah dijahit dengan teknik quilting. Teknik jahitannya seperti jelujur, jahitannya mengikuti desain sehingga ada efek timbul pada kain.

 

Alat dan Bahan

  1. Alat
  • Gunting
  • Mistar
  • Spidol/pensil
  • Filox hitam
  • Lem Kayu Rajawali
  • Cutter
  1. Bahan
  • Kain Perca Motif dayak ( bisa di minta di Penjahit)
  • Karton hitam
  • Triplek ukuran karton
  • Kadus bekas / stereoform
  • Bingkai Kayu

 

Cara Pembuatan:

  1. Pada Karton hitam dibuat garis bingkai dalam (innerline) dengan ukuran 10 cm
  2. Kemudian membuat Garis Bingkai kedua (secondary line) 3 cm di bawah Innerline bagian dalam
  3. Membuat pola bingkai secondary line dengan pembagian sebagai berikut:
  4. Memotong bingkai secondaryline dengan cuter
  5. Menempel Potongan Secondaryline pada kardus bekas/stereoform
  6. Memotong Kardus yang telah ditempel potongan secondaryline
  7. Menempelkan potongan kain pada kardus potongan secondariline dengan lem kayu rajawali dengan baik dan kencang
  8. Mempersiapkan background triplek dengan bingkai kayu
  9. Menjepit karton yang telah ditempel pada triplek dengan bingkai kayu
  10. Memasang Potongan kardus secondaryline yang telah dipasang kain motif dayak pada dudukan secondaryline yang telah dibuat dengan mempergunakan lem rajawali
  11. Memasang tali pengikat / kawat pengikat pada bagian belakang bingkai

SMAN 4 Muara Teweh