15 12 2017

esdi Natal





CARA MENENTUKAN KELIMPAHAN ISOTOP

29 11 2016

Soal:
1. Galium mempunyai dua isotop yaitu Ga-69 dan Ga-71. Massa atom relatif galium adalah 69,8, tentukan kelimpahan isotop Ga-71.

PENYELESAIAN:
Misalkan kelimpahan isotop Ga-69 adalah x%, maka kelimpahan isotop Ga-71 adalah (100-x)%
Sehingga
Ar Ga = x% . 69 + (100 – x)%.71
69,8 = x/100 . 69 + (100 – x)/100 . 71
6980 = 69x + 7100 – 71x
69x-71x = 6980-7100 -2x = -120
x = 60
Kelimpahan isotop Ga-71 adalah (100 – 60)% = 40%

2. Diketahui atom Zn mempunyai isotop Zn-65 dan Zn-66. Jika Ar Zn=65,4 maka isotop Zn-66 di alam akan terdapat sebanyak ….
a. 25% c. 50% e. 75%
b. 30% d. 40%

PENYELESAIAN:
Misalkan kelimpahan isotop zN-65 adalah x%, maka kelimpahan isotop Zn-66 adalah (100-x)%
Sehingga
Ar Zn = x% . 65 + (100 – x)%.66
65,4 = x/100 . 65 + (100 – x)/100 . 66
6540 = 65x + 6600 – 66x
65x-66x = 6540-6600
-1x = -60
x = 60
Kelimpahan isotop Zn-66 adalah (100 – 60)% = 40%

SEMOGA MEMBANTU





Ikatan Ion

26 09 2016

Ikatan ion (atau ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan.

Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.

Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl





BIBIT AKAN UNGGUL JIKA PETANINYA HEBAT

13 11 2015

Salah satu Putra terbaik dari Kabupaten Barito Utara ini berhasil meraih predikat sebagai Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 dan akan mengikuti seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional yang akan di laksanakan pada Bulan Nopember 2015 di Jakarta.
Kecintaannya terhadap profesi guru ini menghantarkannya menjadi guru idola dengan berbagai ragam karya. Bagaimana kiprahnya? Berikut sedikit catatannya.

JUARA I.

Esdi Pangganti (memegang piala) bersama Tim Kabupaten Barito Utara pada Seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 di Hotel Aquarius Palangka Raya

PRIA yang akrab dipanggil Esdi ini tampak ramah dengan sejumlah media massa ketika dijumpai setelah memenangkan lomba Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Palangka Raya pada tanggal 7 s.d 10 Juli 2015. Pria yang telah menjadi guru semenjak lulus dari Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Palangka Raya tahun 2001 ini telah cukup banyak berkarya dan berperan dalam kegiatan kependidikan terutama di Kabupaten Barito Utara. Dibincangi oleh media sesaat sesudah menerima predikat sebagai guru SMA berprestasi atau yang dulunya dikenal sebagai Guru Teladan.
Esdi menyampaikan harapan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh guru sebaiknya didokumentasikan dengan baik, teratur dan konsisten sebagaimana yang telah dilakukannya. Hal ini sesungguhnya menunjukkan salah satu kompetensi yang dipunyai oleh seorang guru yaitu kompetensi profesional selain pedagogik, kepribadian dan sosial. Selanjutnya menurut ayah dua orang anak ini -Olla dan Holly- komponen yang tidak kalah penting adalah kepribadian, “sebagai seorang guru janganlah kita berpenampilan apa adanya, saat berangkat ke sekolah terlihat seperti orang baru bangun tidur, rambut dan pakaian acak-acakan, bersikap dan bertutur kata yang kurang bagus namun sebaliknya harusnya seorang guru harus menjaga penampilan, layaknya seorang idola, maka keberadaan atau kehadiran guru di sekolah harus menjadi solution man atau pembawa solusi bagi warga sekolah terutama untuk setiap kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik” tuturnya dengan bersemangat.
Suami dari Hesti Lawinisari -guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri – 2 Muara Teweh- ini juga telah banyak membantu kegiatan pembelajaran dibeberapa sekolah baik dalam wilayah Kabupaten Barito Utara, maupun sampai ke daerah-daerah lainnya di DAS Barito, Provinsi Kalimantan Tengah seperti Murung Raya, Barito Timur, dan Barito Selatan. Pria yang cukup menguasai ICT ini sering dijadikan narasumber atau fasilitator kegiatan-kegiatan In House Training (IHT), beberapa karya yang telah cukup populer dilakukan antara lain pengembangan program penilaian dan LHBPD berbantuan komputer, termasuk pengadaan media pembelajaran pembangkit motivasi belajar siswa –edutainment program- yang berhasil membawanya menjadi Juara I, guru berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015.
Esdi juga menyapaikan, kurangnya penghargaan terhadap prestasi maupun karya seorang guru menjadi salah satu keengganan guru untuk berkompetisi, lembaga-lembaga resmi pemantau pendidikan tidak punya video cara terbaik guru-guru dalam mengajar, termasuk dorongan pemerintah bagi guru yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya jika guru di sekolahkan, maka orientasi pendidikan akan berubah pada 5-10 tahun setelah yang bersangkutan lulus. Orang tua harusnya lebih takut anaknya tidak bisa budaya antri daripada tidak lulus dalam ujian nasional atau bisa menulis dan membaca pada pendidikan setingkat PAUD, karena budaya antri mengajarkan banyak hal yang bisa dengan sendirinya muncul dri kepribadian seorang anak tersebut. Pendidikan kita sekarang cenderung konvensional, tetap lebih dominan menekankan aspek kognitif walau sudah berkali-kali mengalami perubahan konsep kurikulum.
Pria yang menjadi wakil kepala sekolah urusan Humas di SMA Negeri – 2 Muara Teweh, setelah sekian lama sejak tahun 2004 berkecimpung dalam urusan Kurikulum mempunyai motto “berkarya selagi bisa” ini berharap bahwa stakeholder dapat berperan membantu sekolah dalam menciptakan guru-guru yang berprestasi, sebab apapun dapat dilakukan kalau guru tersebut berprestasi. Esdi mengibaratkan “BIBIT AKAN UNGGUL JIKA PETANINYA HEBAT”, walaupun bibitnya tidak unggul tetapi petaninya hebat maka akan menghasilkan swasembada, sebaliknya biarpun bibitnya unggul namun petaninya tidak hebat, kurang inovasi, malas, dsb. maka hasilnya tidak akan maksimal.
Menurut Hery Jhon Setiawan, M.Pd selaku kepala SMAN-2 Muara Teweh tempatnya bertugas selama 13 tahun lebih ini, pria berkacamata minus ini telah banyak melakukan inovasi dalam bidang penilaian pembelajaran seperti mengembangkan rubrik penilaian berbasis komputer sehingga guru-guru di SMAN-2 Muara Teweh termotivasi untuk melakukan dokumentasi penilaian dengan benar dan baik. Hal ini dibuktikan dengan tersediannya berbagai literasi media yang telah dimanfaatkan pihak sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orang tua atau stakeholder yang berkepentingan. ”Pihak sekolah mengapresiasi pak Esdi sebagai Guru berprestasi dan merasa bersyukur karena pak Esdi memang telah banyak melakukan inovasi-inovasi dalam bidang penilaian pendidikan sehingga sekolah terbantu dengan apa yang telah beliau lakukan. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa sumberdaya yang dimiliki sekolah perlu diperhitungkan, sayang jika beliau tidak dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini instansi terkait, guna mengajarkan atau mendesiminasikan pengetahuannya dibidang ICT dalam pembelajaran dan penilaian, apalagi dalam waktu dekat ini SMAN-2 Muara Teweh akan melaksanakan UNBK atau CBT pada tahun pelajaran 2015/2016 ini” pungkas hery jhon
Mengakhiri bincang-bincang dengan Kalteng Post, Esdi menyampaikan pesan bagi seluruh Guru di Kalimantan Tengah agar dapat membuat budaya prestasi yang tidak hanya menjadi kebanggan diri sendiri tetapi juga daerah, bangsa dan negara. “Semua guru sebaiknya membuat budaya prestasi, dan jangan lupa didokumentasikan, baik secara tertulis maupun foto. Karena itu guru wajib punya laptop, kamera, HP Android/Tablet yang dapat terkoneksikan dengan internet, serta hal-hal lain yang dapat membuat seorang guru menjadi tokoh idola dalam pembelajarannya” cetus Esdi yang sedang mempersipkan diri mengikuti Seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional pada bulan Nopember 2015 di Jakarta seraya meminta doa dan restu seluruh guru serta masyarakat di Kaliantan Tengah pada umumnya maupun Kabupaten Barito Utara pada khususnya. 





BIBIT AKAN UNGGUL JIKA PETANINYA HEBAT

13 10 2015

Salah satu Putra terbaik dari Kabupaten Barito Utara ini berhasil meraih predikat sebagai Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 dan akan mengikuti seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional yang akan di laksanakan pada Bulan Nopember 2015 di Jakarta.
Kecintaannya terhadap profesi guru ini menghantarkannya menjadi guru idola dengan berbagai ragam karya. Bagaimana kiprahnya? Berikut sedikit catatannya.

JUARA I.

Esdi Pangganti (memegang piala) bersama Tim Kabupaten Barito Utara pada Seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 di Hotel Aquarius Palangka Raya

PRIA yang akrab dipanggil Esdi ini tampak ramah dengan sejumlah media massa ketika dijumpai setelah memenangkan lomba Guru SMA Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Palangka Raya pada tanggal 7 s.d 10 Juli 2015. Pria yang telah menjadi guru semenjak lulus dari Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Palangka Raya tahun 2001 ini telah cukup banyak berkarya dan berperan dalam kegiatan kependidikan terutama di Kabupaten Barito Utara. Dibincangi oleh media sesaat sesudah menerima predikat sebagai guru SMA berprestasi atau yang dulunya dikenal sebagai Guru Teladan.
Esdi menyampaikan harapan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh guru sebaiknya didokumentasikan dengan baik, teratur dan konsisten sebagaimana yang telah dilakukannya. Hal ini sesungguhnya menunjukkan salah satu kompetensi yang dipunyai oleh seorang guru yaitu kompetensi profesional selain pedagogik, kepribadian dan sosial. Selanjutnya menurut ayah dua orang anak ini -Olla dan Holly- komponen yang tidak kalah penting adalah kepribadian, “sebagai seorang guru janganlah kita berpenampilan apa adanya, saat berangkat ke sekolah terlihat seperti orang baru bangun tidur, rambut dan pakaian acak-acakan, bersikap dan bertutur kata yang kurang bagus namun sebaliknya harusnya seorang guru harus menjaga penampilan, layaknya seorang idola, maka keberadaan atau kehadiran guru di sekolah harus menjadi solution man atau pembawa solusi bagi warga sekolah terutama untuk setiap kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik” tuturnya dengan bersemangat.
Suami dari Hesti Lawinisari -guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri – 2 Muara Teweh- ini juga telah banyak membantu kegiatan pembelajaran dibeberapa sekolah baik dalam wilayah Kabupaten Barito Utara, maupun sampai ke daerah-daerah lainnya di DAS Barito, Provinsi Kalimantan Tengah seperti Murung Raya, Barito Timur, dan Barito Selatan. Pria yang cukup menguasai ICT ini sering dijadikan narasumber atau fasilitator kegiatan-kegiatan In House Training (IHT), beberapa karya yang telah cukup populer dilakukan antara lain pengembangan program penilaian dan LHBPD berbantuan komputer, termasuk pengadaan media pembelajaran pembangkit motivasi belajar siswa –edutainment program- yang berhasil membawanya menjadi Juara I, guru berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015.
Esdi juga menyapaikan, kurangnya penghargaan terhadap prestasi maupun karya seorang guru menjadi salah satu keengganan guru untuk berkompetisi, lembaga-lembaga resmi pemantau pendidikan tidak punya video cara terbaik guru-guru dalam mengajar, termasuk dorongan pemerintah bagi guru yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya jika guru di sekolahkan, maka orientasi pendidikan akan berubah pada 5-10 tahun setelah yang bersangkutan lulus. Orang tua harusnya lebih takut anaknya tidak bisa budaya antri daripada tidak lulus dalam ujian nasional atau bisa menulis dan membaca pada pendidikan setingkat PAUD, karena budaya antri mengajarkan banyak hal yang bisa dengan sendirinya muncul dri kepribadian seorang anak tersebut. Pendidikan kita sekarang cenderung konvensional, tetap lebih dominan menekankan aspek kognitif walau sudah berkali-kali mengalami perubahan konsep kurikulum.
Pria yang menjadi wakil kepala sekolah urusan Humas di SMA Negeri – 2 Muara Teweh, setelah sekian lama sejak tahun 2004 berkecimpung dalam urusan Kurikulum mempunyai motto “berkarya selagi bisa” ini berharap bahwa stakeholder dapat berperan membantu sekolah dalam menciptakan guru-guru yang berprestasi, sebab apapun dapat dilakukan kalau guru tersebut berprestasi. Esdi mengibaratkan “BIBIT AKAN UNGGUL JIKA PETANINYA HEBAT”, walaupun bibitnya tidak unggul tetapi petaninya hebat maka akan menghasilkan swasembada, sebaliknya biarpun bibitnya unggul namun petaninya tidak hebat, kurang inovasi, malas, dsb. maka hasilnya tidak akan maksimal.
Menurut Hery Jhon Setiawan, M.Pd selaku kepala SMAN-2 Muara Teweh tempatnya bertugas selama 13 tahun lebih ini, pria berkacamata minus ini telah banyak melakukan inovasi dalam bidang penilaian pembelajaran seperti mengembangkan rubrik penilaian berbasis komputer sehingga guru-guru di SMAN-2 Muara Teweh termotivasi untuk melakukan dokumentasi penilaian dengan benar dan baik. Hal ini dibuktikan dengan tersediannya berbagai literasi media yang telah dimanfaatkan pihak sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orang tua atau stakeholder yang berkepentingan. ”Pihak sekolah mengapresiasi pak Esdi sebagai Guru berprestasi dan merasa bersyukur karena pak Esdi memang telah banyak melakukan inovasi-inovasi dalam bidang penilaian pendidikan sehingga sekolah terbantu dengan apa yang telah beliau lakukan. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa sumberdaya yang dimiliki sekolah perlu diperhitungkan, sayang jika beliau tidak dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini instansi terkait, guna mengajarkan atau mendesiminasikan pengetahuannya dibidang ICT dalam pembelajaran dan penilaian, apalagi dalam waktu dekat ini SMAN-2 Muara Teweh akan melaksanakan UNBK atau CBT pada tahun pelajaran 2015/2016 ini” pungkas hery jhon
Mengakhiri bincang-bincang dengan Kalteng Post, Esdi menyampaikan pesan bagi seluruh Guru di Kalimantan Tengah agar dapat membuat budaya prestasi yang tidak hanya menjadi kebanggan diri sendiri tetapi juga daerah, bangsa dan negara. “Semua guru sebaiknya membuat budaya prestasi, dan jangan lupa didokumentasikan, baik secara tertulis maupun foto. Karena itu guru wajib punya laptop, kamera, HP Android/Tablet yang dapat terkoneksikan dengan internet, serta hal-hal lain yang dapat membuat seorang guru menjadi tokoh idola dalam pembelajarannya” cetus Esdi yang sedang mempersipkan diri mengikuti Seleksi Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional pada bulan Nopember 2015 di Jakarta seraya meminta doa dan restu seluruh guru serta masyarakat di Kaliantan Tengah pada umumnya maupun Kabupaten Barito Utara pada khususnya. 





MENYETARAKAN REDOKS,….

21 10 2012

Pokok bahasan reaksi redoks dan elektrokimia di kimia kelas 12 sering dirasa menjadi bahasan yang sulit. Sulit karena tidak memahami aturan main dalam penyetaraan reaksi redoks itu sendiri. Inti dari penyetaraan reaksi redoks sesungguhnya adalah menyamakan jumlah elektron yang dilepas dengan yang diterima.

Bagi yang sudah paham, sudah lihai, sudah hebat, sudah tidak perlu repot-repot karena sudah di kepala, jangan mencemooh yang memang kesulitan dan memerlukan tulisan ini. :) Mereka yang kesulitan mungkin karena kurang rajin, tidak maksimal usahanya dalam belajar, kurang berlatih, belum mau mencoba dan mencoba terus. Ayolah yakin semua pasti bisa kok.

Untuk metode setengah reaksi, beberapa buku punya cara atau langkah yang berbeda. Jangan sampai fanatik dengan sebuah prosedur saja, harus fleksibel. Di blog ini saya lebih menyarankan untuk menyetarakan reaksi redoks seperti pada tulisan ini.

Terlepas dengan cara-cara penyetaraan yang halal :) , banyak sekali soal-soal penyetaraan reaksi redoks yang ada di sma sudah ada jawaban, bahkan penyelesaiannya langkah demi langkah. MANFAATKAN INTERNET, dan GOOGLING. Cukup tulisan reaksi redoks yang akan disetarakan di kotak search google dan lihatlah, banyak sekali yang sudah membahasnya.

Saran saya ini sekedar untuk mengetahui hasil akhir dari persamaan redoks, bagaimana langkah demi langkahnya lakukan sendiri. Dengan begitu kita bisa semakin lincah, cekatan dalam mendapatkan solusi jitu, apalagi kalau sekedar menjawab soal reaksi redoks dengan model soal pilihan berganda. Saran saya juga kalau tidak mendapatkan jawaban silahkan manfaatkan aplikasi kecil di situs Webqc.org seperti yang saya pernah tulis sedikit di sini atau dengan yang di sini.

Atau kalau putus asa tidak mendapatkan penyelesaian, manfaatkan answer.yahoo.com. Cukup ketikkan “How to balance this redox reaction:” ditambah persamaan reaksi redoks yang hendak disetarakan. Sambil berdoa mengharap ada yang memberi jawaban atau solusi.

Referensi:

http://urip.wordpress.com (Ijin Copas)

 

 





10 TOKOH KIMIA

29 06 2011

 ANGGITA KUSUMADEWI

(Ciamis, Jawa Barat)

 

Inilah 10 tokoh ilmuan kimia yang terkenal :


1.  Jhon Dalton (1766 – 1844)

Pencetus teori atom modern yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap – tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.

2. Amadeo Avogadro(1776 – 1856)

Seorang ilmuan dari italia yang mencetuskan hukum avogadro melalui hopotesisnya bahwa “pada tekanan dan suhu yang sama, gas-gas yang bervolume sama mempunyai jumlah partikel sama”.

 

 

 

 

3. Humphry Davy(1778 – 1829)

Seorang ilmuan yang berhasil mengekstraksi logam sodium dan potasium dari hidroksidanya melalui elektrolisis. Dia dikenal sebagai perintis elektrolisis dari hasil penelitiannya tersebut.

 

 

 

 

 

4. James Prescott Joule(1818 – 1889)

Seorang ilmuan yang merumuskan hukum kekekalan energi, yaitu “Energi tidak dapat diciptakan ataupun di musnakan”.

 

 

 

 

 

 

5. Jhon Tyndall(1820 – 1893)

Seorang ilmuan inggris yang mengemukakan peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang dikenal dengan efek Tyndal. Efek Tyndall dapat di gunakan untuk membedakan sistemkoloid dan larutan sejati.

 

 

 

 

 

6. Friedrich Kekule(1829 – 1896)

Ahli kimia yang dikenal sebagai dewa cicin karena berhasil mengungkapkan bagaimana enam atom karbon molekul benzena berikatan dengan enam atom hidrogen.

 

 

 

 

 

 

 7. Sir William Crookes(1829 – 1919)

Ilmuan dari inggris yang mengemukakan bahwa sinar katode merukana partikel-partikel yang bermuatan negatif, mempunyai massa, dan dimiliki oleh semua materi.

 

 

 

 

 

 

8. Dmitri Ivanovich Mendeleyev(1834 – 1907)

Ahli kimia dari Rusia yang menciptakan sistem periodek unsur berdasarkan peningkatan “bilangan atom “. bilangan ini menunjukan jumlah proton yang terdapat  dalam inti atom. jumlah proton sama dengan  jumlah elektron yang mengelilingi atom bebas.

 

 

 

 

 

9. Henri Louis Le Chatelier (1850 – 19360)

Seorang ahli kimia dari prancis yang melakukan penelitian mengenai kesetimbangan kimia, dan memgemukakan prinsipnya mengenai kesetimbangan yaitu “jika terhadap sesuatu kesetimbangan dilakukan aksi tertentu,maka kesetimbangan itu akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut”.

 

 

 

 

10.Svante Arrhenius(1859 – 1927)

Seorang ilmuan swedia yang mendapat hadia nobel atas karyanya mengenai ionisasi. Dia mengemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion nya, dan kekuatan asam dalam larutan aqua tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalam nya.





Pengumuman

15 06 2011

Untuk sementara Nilai Raport bagi yang telah mencapai KKM  sudah Bisa diakses,….

Nilai US-2 sebagaimana pengumuman yang telah disampaikan pada papan pengumuman Sekolah

SILAKAN MENGERJAKAN TUGAS/FORTOFOLIO UNTUK MENUNTASKAN SK/KD YANG DIUJIKAN

Ditunggu sampai dengan Tg;. 20 Juni 2011, Pukul 10.00 WIB

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA





INFO UN 2011

15 01 2011

Download  POS UN 2011

Download  Permen 45/2010 Kriteria Kelulusan

Download Permen 46/2010 Pelaksanaan UN 2010/2011

Download Kisi-kisi  (SKL) UN 2011

Download Prediksi Soal UN 2011





SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU

2 12 2010

ESDI PANGGANTI Sekeluarga di Muara Teweh – Palangka Raya, Menyampaikan : “SELAMAT MERAYAKAN NATAL 2010 dan Menyambut TAHUN BARU 2011“, Semoga Kasih Setia, Kekuatan, Kesehatan, Usia yang Panjang, rejeki yang Cukup dan Damai Sejahtera senantiasa menyertai, Kita semua

Salam Hangat dari Muara Teweh – Palangka Raya (Kalteng)


 





KATA-KATA BIJAK

13 06 2010

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.

Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.

Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.

Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.

Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.

Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.

Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan “rendah hati.”

Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.

Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.

Einstein





PENYAKIT GURU

28 03 2010

1. TIPUS : Tidak punya selera
Ketika lonceng tanda masuk telah berbunyi, guru yang mempunyai gejal tipus, masih berpur-pura mempersiapkan diri mencari buku-buku persiapan mengajar. Setelah itu mencari teman sejawat yang juga masuk kelas bersamaan pada jam tersebut untuk diajak ngobrol terlebih dahulu

2. MUAL : mutu amat lemah
Tanda-tanda mual ini dapat dari kepemilikan sumber bacaan dan sumber informasi yang dimiliki di rumah. Bahasa Inggris sebagai bahasa ilmu pengetahuan tidak bisa dielakkan. Guru yang memiliki rasa MUAL biasanya antipati dengan hal-hal yang berbau inggris.

3. KUDIS : Kurang disipilin
Pemanfaatan waktu yang kuran efektif saat berinteraksi dengan peserta didik, tak jarang KUDIS ini menyebabkan kegiatan pembelajara selesai sebelum lonceng keluar dibunyikan.

4. ASMA : Asal masuk kelas
Banyak yang beranggapan bahwa kalau guru masuk kelas tidak membawa buku adalah guru yang hebat, padahal setiap kegiatan pembelajaran siswa selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut harus dicatat.

5. TBC : Tak bisa computer
Penyakit ini dapat dilihat dari kemampuan menjinakkan mouse di depan komputer

6. KUSTA : Kurang strategi
Banyak siswa yang keluar-masuk saat dia mengajar adalah salah satu ciri penderita kusta.

7. KRAM : Kurang terampil
Alat-alat laboratorium yang ditumbuhi jamur dan kelihatan tidak pernah dipakai

8. Asam Urat: Asal Sampai materi kurang akurat

9. LESU : Lemah sumber
10. Ginjal : gajinya nihil, jarang aktif dan lambat
11. Diare : dikelas anak-anak diremehkan